Tips jitu memeriksa dan merawat Aki sepeda motor

shares

merawat aki motor

Merawat Aki sepeda motor agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Sepeda motor terdiri dari bermacam-macam komponen sebagai penyusun, salah satunya adalah Aki (baterai). Aki mempunyai tugas serta fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kendaraan kita khususnya sebagai penyuplai arus listrik ke komponen yang memerlukan asupan listrik. Untuk itu perlu sekali, kita sebagai pemiliknya benar-benar memperhatikan perawatan aki motor agar kenyamaan saat berkendara tetap aman. Apa jadinya jika anda yang ingin berpergian dengan menggunakan motor kesayangan tiba-tiba sulit untuk di stater atau lampu depan tidak bisa dihidupkan pada saat malam hari. Untuk lebih jelas tentang penggunaan sistem stater pada sepeda motor ikuti link yang saya berikan berikut:


Selanjutnya, aki atau baterai motor merupakan Sebuah benda yang berisikan larutan kimia yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Tenaga listrik yang tersimpan akan dialirkan lagi untuk memberikan arus listrik pada lampu posisi, lampu indikator, lampu rem, dan klakson. Saat penggunaan Aki secara terus menerus maka energi yang tersimpan akan habis sehingga generator AC akan bertugas untuk menyuplai baterai tersebut. Proses ini membutuhkan waktu beberapa lama dan terjadi selama motor sedang dioperasikan atau dihidupkan. Proses ini juga sering kita sebut sebagai pengisian atau charge.


Konstruksi aki terdiri dari kotak aki yang di dalamnya terkandung larutan asam sulfat. Bagian lain aki juga memiliki elektrode positif, dan elektrode negatif yang tersusun dari pelat-pelat yang terbuat dari timah. Pada bagian ini dikelompokkan menjadi 6, yang mana pada masing - masing ruangan ditempakan 1 sel sehingga ada 6 sel.  Pada ruangan tersebut bagian komponen sel masing-masing di rendam di dalam elektrolit. Aki yang digunakan biasanya bertegangan 12 volt, ada yang bertegangan 6 volt, danb berkapasitas 2,5 AH.

A.  Bagian Utama Aki

Sebuah Aki motor dapat melaksanakan tugas dengan baik apabila ditunjang dengan bagian-bagian lain yang berfungsi dengan baik. Aki tersusun dari komponen-komponen kecil yang disatukan dalam sebuah kotak yang ditutup rapat. Hal ini dibuat agar isi yang ada di dalam aki tidak tumpah ke luar. Agar lebih jelas mengenai komponen penyusun aki, berikut ini saya akan bahas mengenai bagian-bagian utama dari sebuah aki yang digunakan pada sepeda motor kesayangan anda.

#1 Kotak Aki

Kotak aki dibuat dari ebonit atau damar sintetis. Bagian luar kotak aki ada yang diberi 2 garis batas, yaiu batas aas (upper level) dan batas bawah (lower level). Namun demikian ada juga yang tanpa garis batas. Ruangan baterai 12 volt dibagi menjadi 6 ruangan yang digunakan untuk menempatkan sel-sel baterai dan elektrolit. Sel-sel baterai erdiri dari pelat-pelat yang posisinya ditinggikan dari dasar dan diberi penyekat. Tujuannya agar tidak terjadi hubungan singka apabila ada bahan aktif yang sudah korosif dan mengendap di bagain bawah.

#2 Elemen Aki

Didalam kotak aki terdapat sel-sel. Setiap sel terdiri dari pelat posiif dan pelat negaif yang keduanya dipisahkan oleh separaor atau dinding isolator. Pelat positif dibuat dari bahan aktif oksida timah hitam (PbO2) yang berwarna sawo matang. Pelat-pelat negaif dibuat dari bahan timah hitam (Pb) yang berwarna abu-abu. Sedang separator dibuat dari bahan serat gelas yang bersifat isolator. pelat negatif jumlahnya dibuat satu lebih banyak daripada pelat positif dengan maksud agar susunan pelat tersebut tidak melengkung.

Hubungan anatara pelat-pelat yang sama pada setiap sel adalah paralel dengan maksud untuk memperluas permukaan pelat. sedangkan hubungan sel yang satu dengan sel yang lain adalah seri agar egangan yang dihasilkan merupakan jumlah tegangan listrik yang dihasilkan masing-masing sel. Tegangan listrik yang dihasilkan setiap sel dapat ditaksir sebesar 2,2 volt, pada semua jenis pelat yang digunakan. Karena aki yang digunakan mempunyai tegangan 6 volt mempunyai 3 sel.

#3 Elekrolit

Aki yang menggunakan elektrolit dipastikan bahwa aki tersebut akan diisi dengan larutan asam sulfat (H2SO4) yang dalam perdagangan atau pasarannya disebut sebagai accu zuur. Jika anda ingin mengukur berapa besar sihh massa jenis dari penggunaan elektrolit baterai dalam keadaan terisi penuh maka nilainya akan berkisar antara 1,261 - 1,281 pada suhu sekitar 20 derajat Celcius atau 68 derajat Fahrenheit.

#4 Sumbat Ventilasi

Sebuah baterai atau aki akan diberikan penutup pada bagian pengisian elektrolit yang disebut sebagai sumbat ventilasi. Bagian ini juga sangat penting supaya cairan elektrolit yang ada di dalamnya tidak tumpah atau merembes ke komponen yang lain. Akan semakin fatal juga apabila larutan asam sulfat mengenai tubuh manusia. Oleh sebab itu penting bagi sebuah baterai dilengkapi dengan penutup ventilasi atau disebut sebagai Sumbat ventilasi.

B.  Pemeriksaan Aki

Aki adalah salah satu komponen penting yang digunakan sepeda motor untuk dapat menghidupkan mesin, menyalakan lampu, membunyikan klakson dll. Oleh sebab itu kita sebagai pemilik sepeda motor harusnya menjaga kondisi aki yang ada supaya tetap dalam kondisi yang baik. Pada dasarnya perlu ada tindakan perawatan dan pemeriksaan aki yang harus kita ketahui. Untuk itu saya akan paparkan bagaimana cara melakukan pemeriksaan pada kondisi baterai, baik itu baterai baru ataupun baterai tang sudah sering digunakan. 

#1  Aki baru

Aki baru diartikan sebagai aki yang sama sekali belum pernah digunakan oleh siapapun. Aki yang masih baru tersebut biasanya belum ada daya listrik karena belum diisi elektrolit meskipun di dalam kotak baterai sudah ada plat positif dan plat negatif.


Sebelum baterai tersebut dapat digunakan maka harus dilakukan pengisian daya baterai dengan cara:
  1. Tempatkan baterai pada tempat yang aman.
  2. Buka tutup lubang pengisian elektrolit pada masing-masing sel baterai.
  3. Gunakan corong plastik dan masukkan pada lubang pengisian.
  4. Isikan larutan asam sulfat (accu zuur) dengan berat jenis (BJ) 1,26 - 1,28 pada masing-masing sel hingga ketinggian 10 - 15 mm di atas plat-plat baerai atau berada tanda batas "upper dan lower" apabila pabrik pembuatnya memeberikan tanda pada koak baterai bagian luar.
  5. Biarkan selama 20 menit hingga larutan asam sulfat meresap pada plat-plat maupun sparator.
  6. Bila perlu baterai tersebut disetrum agar asam sulfat dapat meresap pada plat-plat maupun sparator lebih sempurna sehingga umur baerai menjadi lebih awet.
  7. Periksa kembali ketinggian elektrolit baterai dan apabila berkurang (menurun) tambah lagi laruan asam sulfat hingga ketinggian sampai "upper level". 
  8. Tutup kembali saluran/lubang pengisian elektrolit dengan rapat.
  9. Bersihkan baterai dari kemungkinan tumpahan elektrolit dan baterai siap digunakan.

#2  Aki Yang dipakai

Aki yang sudah pernah dipakai harus dilakukan perawatan secara berkala agar daya aki tidak cepat menurun.

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk pemeriksaan dan perawatan aki sebagai berikut:

  1. Periksa tinggi elektrolit. Elektrolit harus berada pada ketinggian yang tepat yaitu 10 - 15 mm atau di antara tanda "upper dan lower". Apabila tinggi elektrolit kurang dari tanda tersebut maka tambahan dengan air suling (air accu) secukupnya dan jangan menggunakan "accu zuur" atau air biasa (air hujan, air ledeng atau air sumur).
  2. Periksa tegangan baterai dengan voltmeter atau cell tester dan periksa berat jenis elektrolit baterai dengan alat hidrometer. Baterai yang terisi penuh perbedaan tegangan antara kutub-kutub tiap sel adalah 2,2 volt, berat jenis elektrolit 1,26 - 1,28 pada suhu 20 derajat Celcius. 
Apabila aki digunakan terus-menerus dan mengeluarkan arus listrik yang banyak maka perbedaan tegangan antara kutub-kutub tiap sel makin berkurang dan berat jenis elektrolit juga berkurang. Beda tegangan antara kutub-kutub baerai seiap sel turun sampai 1,7 volt maka berat jenisnya juga turun sampai 1,12. Kondisi aki tersebut dikatakan kosong maka harus diisi (disetrom) dengan alat baterai charger.

Sepeda motor bebek 4 langkah rata-rata menggunakan aki 12 volt 4 AH. apabila akan dicharger dengan aki charger 12 volt 0, 25 A maka aki tersebut harus disetrom selama 16 jam sehingga berat jenis elektrolit menjadi 1,26 pada suhu 20 derajat Celcius.

Aki yang selnya sudah rusak, biasanya sudah tidak dapat menyimpan arus listrik sehingga meskipun disetrom sampai waktu tertentu yang sesuai maka tegangan aki ketika diukur tetap lebih rendah dari seharusnya. aki tersebut dikatakan sudah rusak maka harus diganti dengan baterai yang baru.

Periksa kondisi fisik aki meliputi:

  1. Kondisi dari kotak aki dari kemungkinan retak atau bocor. Jika terjadi demikian maka elektrolit akan cepat habis sehingga berakibat rusaknya sel-sel aki. Jika keadaan tidak terlalu parah maka bagian yang retak dapat diberi perekat (lem) yang tahan terhadap asam.
  2. Endapan putih disekitar kutub aki dapat dihilangkan dengan menggunakan air hangat. Untuk menghindari keadaan ini maka berilah lapisan vaselin pada kutub-kutub aki sebelum dipakai.
  3. Adanya karat pada kutub-kutub dan terminal aki dibersihkan menggunakan campuran air dan bikarbonat atau soda atau air sabun.
  4. Periksa bagain bawah sel-sel aki. Apabila terdapat semacam serbuk yang mengendap maka aki harus diganti.
Demikian ulasan saya tentang tips memeriksa dan merawat aki sepeda motor sekaligus mengakhiri perjumpaan kita pada postingan ini. Intinya anda sebagai pemiliki kendaraan pribadi  yakni sepeda motor harus pandai-pandailah untuk senantiasa menjaga bahkan merawat motor anda agar perjalan anda tidak terganggu. Dan pastinya motor akan selalu oke dan tetap berkualitas sehingga selalu nyaman untuk dikendarai. Berikutnya saya akan bahas secara spesifikasi mengenai Tips dan cara merawat Aki motor anda biar tidak cepak Soak atau habis.

Artikel Terkait

0 Komentar:

Post a Comment